Mod Style
Mod Style
Mod style pertama kali dikenal era tahun 60an. Gaya ini terinspirasi oleh sebuah subculture di Inggris yang terbentuk berdasarkan aliran musik. Kata Mod sendiri diambil dari kata modernist yang seringkali diartikan terhadap apapun yang populer, fashionable dan modern. Gaya mod sebenarnya merupakan perpaduan antara Italian dan French style. Mod culture tidak bisa dipisahkan dari fashion dan musik, dan juga scooters.
Mod fashion banyak terinspirasi dari pop-art seperti geometric pattern dengan warna-warna bold. Mereka pun sering mengadaptasi logo-logo seperti simple logo abstrak dengan arrows dan dots, atau bahkan street signs bisa juga menjadi motif mod fashion. Jiwa patriotisme anak muda Inggris pada tahun 60an tercermin pada logo Union Jack, british air force symbol serta patches air force medallion
pada military shirt ataupun turtleneck sweater mereka. Selain itu
gingham, paisley, polkadot, dan tartan juga menjadi 'must-have' fabric
list untuk mod fashion kala itu.
Carnaby Street dan Kings Road adalah distrik mod fashion yang
terkenal di London, Inggris. Ben Sherman, Fred Perry, Harrington, Merc,
Levi's, Mary Quant merupakan beberapa label fashion disana yang sering
didatangi band-band mod seperti The Who, Small Faces, The Beatles,
Rolling Stones, The Kinks, dsb. Bahkan band-band seperti Oasis, Ocean
Colour Scene dan Blur (yang juga menandakan 'kembalinya' mod style pada
era 90an) selalu menyempatkan diri datang ke distrik itu di tengah
jadwal konser mereka.
Mod style is classic and lasting. Coba saja gaya Mod untuk pria : tailor-made
Italian suits, mohair clothes, thin tie, button down collar shirt, long
sleeved polo shirt, wool and cashmere jumper, military jacket,
tight-fitting shirt, fishtail parka, slim fitting blazer, winklepickers
shoes ( pointed-toe leather shoes ), Beatle boots, Clarks desert boots dan dipadukan dengan gaya rambut ala French look. Awesome !
Gaya mod tak kalah digandrungi oleh para wanita. Thanks to
Mary Quant, seorang designer wanita asal Inggris yang mempopulerkan
short mini-skirt pada pertengahan tahun 60an. Rancangannya berupa mini
dresses, mini skirt, dan hotpants (even shorter) yang dipadukan dengan
pemakaian coloured and patterned tights mewarnai trend berpakaian para wanita saat itu. Flat boots juga sangat cantik dipadankan dengan 'very' short dresses. Selain rok sangat mini ala Quant, female mod teridentifikasi dengan gaya androgyny look : men's trousers, men's shirts (boyfriend's stuff) dan potongan rambut pendek serta make up pale layaknya Twiggy ( skinny model yang menjadi female role model era 60an ).
Selain musik dan fashion, scooters merupakan 'aksesoris' wajib para
mods. Scooters yang bergaya Italia ini seringkali didandani sesuai taste
para mods, extra chrome, wing mirror, bahkan fur dan
radio transistor! Tak hanya itu, para mods selalu memakai parka (sejenis
jaket tebal bergaya army) ketika ber-scooters untuk menjaga suit ala mod style mereka agar tetap rapih dan bersih. Everything just had to be neat and stylish, begitu kira-kira prinsipnya.
Mod fashion memang tidak ada matinya. Setelah hampir lebih dari
setengah abad, gaya ini selalu bertahan dan bahkan berkembang dari waktu
ke waktu. Kebanyakan dari para mods, yang bisa berarti orang tua kita
(remaja era 60an), tetap menggemari gaya ini dan menurunkannya ke anak
mereka. Mod fashion memang tidak hanya sekedar gaya hidup, ia merupakan
sebuah pergerakan yang menyatukan antara, seni, musik, design, film dan
scooters pada saat bersamaan. Mod fashion berasal dari street-style
bukan hasil dari rancangan designers. Ketika mendengar kata mod, yang
pertama terlintas adalah sekumpulan anak muda dengan 'clean cut stylish clothes' yang mengendarai scooters.
Ada banyak sekali cara untuk berpakaian ala mod style. Namun jangan lupa asal kata mod yang berarti 'modern'. So think minimal, streamlined and bold to dress mod
Komentar
Posting Komentar